Sebuah prosa Pasukan malam
![]() |
ilustrasi dari seseorang yang beribadah di malam hari |
Di
puncak malam cahaya putih berusah usir gelap pada hati manusia yang terjaga,
kala surya yang tertidur pulas. Perubahan masa selalu hanyutkan rasa sesal dan
jarum jam selalu memakan sisa hidup manusia, di tengah malam
yang padu, para malaikat yang menjadi saksi atas tiap
perisitiwa, tiap tangisan dan penyesalan yang menyebar bersamaan hawa dingin
yang memeluk tubuh supaya tidur lupakan seharian aktifitas yang ada
Tuhan
tidak pernah salah meletakkan malaikat di tengah malam yang dingin, meskipun
mengundang rasa kantuk yang hebat menyebar bersamaan angina malam yang terus
merayu supaya kembali tidur, mengusir manusia dari ramainya jalanan untuk
memasiku fase tidur mereka. Terdapat taqdir yang tertulis abadi para manusia
yang beruntung dan meraih kesempatan terbesar di dunia bersujud menagis
karenamu ya Allah, bersyukur atas tiap ni’mat yang kau beri, menyesal atas tiap
dosa yang terbuat. Bagi manusia tersebut dalah Malam yang sangat indah, manusia
yang luruh dan tuhan sang pendengar do’a hamba
Usai
fajar yang menyising menerobos langit yang gelap sebagai tanda pergantian masa,
malam menjadi pagi. Para malaikat telah kembali ke singgasanannya dengan
membawa buah tangan, ibarat cahaya di waktu fajar yang melesat cepat membelah
langit membuat semua manusia harus terpaku dan menyesal dalam hati telah
melewatkan malam yang indah dan penuh pengapunan.
Ya
dzal jalali wal ikrom amitsna ala dinil islam
1 comment